atap luar miniatur rumah dibuat dari

Beliauseorang yang ahli di bidangnya, mendapatkan banyak pesanan untuk membuat miniatur rumah. Menurut kabar, pernah seorang pembeli rela mengeluarkan biaya sampai $6000 untuk pembuatan miniatur rumah ini. Semua miniatur hasil karyanya dibuat se-ekslusif mungkin demi memenuhi kebutuhan pemesan yang ingin membuat setiap perubahan pada desainya. 6. 1 Rumah Kecil. BAMBU CARBONO ZERO. Rumah miniatur yang tiada duanya ini dilengkapi dengan gaya country. Hal ini terbukti dari kesederhanaan rumah. Skema warna bahan bangunan adalah campuran warna putih tipis dari warna coklat beton dan netral dari bambu. Belum lagi keduanya luar biasa dalam kekuatan dan daya tahan! Rumahadat Kajang Leko adalah salah satu rumah adat dari Jambi dengan keunikan dan ciri khasnya sendiri. Keunikan dari rumah adat ini terlihat dari gaya arsitektur rumah tersebut. Desainnya juga dibuat dengan bentuk yang bagus dan indah. Berikut ini gaya arsitektur dari rumah adat Kajang Leko: 1. Konstruksi Rumah Adat Jambi. Karenaperuntukan dari rumah Boyang Beasa untuk rakyat dan masyarakat umumnya maka otomatis bentuknya tidak terlihat megah dan tampak biasa saja. Atap dari Boyang Beasa juga hanya terdiri dari satu tumpuk. Tangga yang dibuat hanya satu susun dan tidak memiliki ukuran tangga yang terlalu lebar. 2. Arsitektur Rumah Adat Sulawesi Barat 1 Rumah Gadang untuk Musyawarah. Contoh desain rumah gadang di atas sangat cocok dan memang umum digunakan sebagai tempat pertemuan-pertemuan besar. Atapnya dibangun dari material daun rumbio atau nipah kering. Terdapat delapan lengkungan pada atap gonjong dengan dua buah lengkungan menghadap ke depan. 2. 누누티비 다운로드. RumahCom – Atap rumah tentu saja merupakan salah satu bagian dari rumah yang sangat penting. Kalau diibaratkan, atap rumah sama seperti helm yang kita pakai ketika berkendara naik sepeda motor. Selain itu, atap rumah dapat mempengaruhi tampilan sebuah tempat tinggal karena terlihat jelas dari luar. Sehingga pemilihan bentuk dan model atap perlu mendapat perhatian agar memiliki nilai estetika. Salah satu model yang paling sederhana adalah jenis atap pelana. Jenis pelana adalah atap yang bentuknya mirip pelana kuda. Atap bentuk pelana merupakan model atap yang paling sederhana karena hanya memiliki sisi miring, sementara sisi lainnya berupa dinding segitiga. Model atap ini adalah model yang paling sering ditemukan di berbagai kalangan masyarakat. Selain pelana, ada pula beberapa jenis lainnya yang perlu Anda ketahui. Berikut poin-poin pembahasan pada artikel ini 7 Jenis Atap Rumah Berdasarkan Model Atap Model Pelana yang Banyak Digunakan untuk Kenyamanan Rumah5 Jenis Atap Model Pelana 10 Plus Minus Atap Model Pelana 6 Jenis Atap Berdasarkan Material Bangunan dan Harganya 7 Jenis Atap Rumah Berdasarkan Model Tentunya ada banyak jenis atap lainnya selain pelana. Pelana sendiri memang sederhana pembuatannya dan memiliki banyak kelebihan, tapi ada variasi model atap lainnya yang bisa Anda temukan. Berikut ini penjelasan lengkap atap bentuk pelana dan atap jenis lainnya juga 1. Atap Model Pelana Pelana bentuknya mirip pelana kuda, yang memiliki sisi miring, sementara sisi lainnya berupa dinding segitiga. Model pelana memiliki kemiringan 30-40 derajat sehingga akan tercipta ruangan di dalam plafon. Kemiringan ini dapat disesuaikan secara menjulang atau landai. Namun sebaiknya tidak dibuat terlalu menjulang agar genteng tidak mudah lepas, serta tidak terlalu landai agar air hujan tidak tergenang. Model pelana memiliki banyak kelebihan antara lain pengerjaannya relatif cepat karena konstruksinya sederhana. Bahan yang diperlukan untuk membuat model atap ini juga lebih sedikit sehingga lebih murah dari segi biaya. Model pelana memiliki risiko bocor yang kecil karena air hujan akan langsung mengalir ke bawah. Ini dikarenakan tidak ada pertemuan arah air yang berbeda-beda, sehingga atap in tidak memerlukan talang yang rentan bocor. Namun, atap model pelana juga memiliki kekurangan yaitu air hujan yang mengalir akan menjadi lebih kencang. Bagian dinding segitiga lebih sering terkena hujan dan angin, serta terpapar sinar matahari. 2. Atap Perisai Atap perisai atau limasan memiliki bentuk seperti limas yang terdiri dari 4 bidang. Dua bidang berbentuk segitiga bertemu pada satu garis bubungan jurai. Sementara dua bidang lain berbentuk trapesium bertemu pada garis bubungan atas atau pada nook. Karena desainnya melebar seimbang dan presisi di semua sisi, atap ini akan memberikan perlindungan merata pada rumah. 3. Atap Gergaji Atap gergaji merupakan model atap yang terdiri dari dua bidang atap atau lebih yang tidak sama lerengnya sehingga seolah seperti gergaji. Model atap gergaji lumrah digunakan untuk bangunan pabrik, gudang atau bengkel, karena mampu melindungi pekerja dan mesin-mesin pabrik dari sinar matahari langsung. Namun sekarang bentuk atap unik ini semakin banyak diminati untuk digunakan di rumah tinggal, terutama untuk rumah gaya industrial. 4. Atap Datar Atap ini berbentuk datar dengan bidang permukaan rata, horizontal, memanjang, serta tanpa pertemuan sisi. Kelebihan atap ini adalah bentuknya yang minimalis, sehingga cocok untuk kesan rumah minimalis modern dengan tampilan ringkas dan elegan. Sementara kekurangan atap datar antara lain menyebabkan suhu dalam rumah menjadi panas sehingga harus diperhitungkan sirkulasi udaranya. Tips Anda memilih atap berbentuk datar, pastikan air hujan masih bisa mengalir dengan membuat kemiringan di sudut tertentu. 5. Atap Sandar Atap sandar atau sengkuap adalah model atap yang berbentuk satu bidang atap yang bersandar atau menempel pada tembok vertikal. Model atap ini lumrahnya digunakan untuk atap tambahan di emperan atau selasar rumah. Namun sekarang juga digunakan untuk atap rumah atau bangunan utama. Kebanyakan hunian kontemporer juga sudah menggunakan atap gaya ini untuk memberi sentuhan atraktif. 6. Atap Tenda Model atap ini disebut atap tenda karena memiliki kemiringan bidang atap sama. Atap model ini biasanya digunakan pada bangunan yang memiliki bentuk persegi, yaitu sama panjang dan lebarnya. Bentuk jenis atap ini berupa empat bidang yang berukuran sama dan kemudian bertemu pada satu titik di puncak. 7. Atap Kubah Model atap selanjutnya adalah atap kubah yang berbentuk melengkung setengah bola. Jenis atap ini biasa digunakan untuk bangunan masjid dan gereja. Namun lambat laun, model atap kubah ini juga diadopsi untuk arsitektur pada museum, gedung konser, gedung pertemuan, atau gedung yang digunakan untuk kesenian. Atap Model Pelana Banyak Digunakan untuk Kenyamanan Rumah Nah, dari sekian banyak model atap di atas, atap model pelana bisa dibilang salah satu yang cukup populer. Selain karena struktur atap yang sederhana dan mudah dibuat, materialnya juga cukup mudah ditemukan, seperti kayu dan besi, atau dinding untuk menghemat biaya. Selain hemat waktu pengerjaan, atap model pelana juga hemat biaya pembuatan. Itulah sebabnya atap bentuk ini sangat diminati oleh banyak kalangan masyarakat dan bisa ditemukan di mana saja di Indonesia. Material pembuatan rangka atap model pelana juga bervariasi seperti kayu, besi, atau baja ringan. Namun dari segi efisiensi baik untuk waktu maupun biaya pembuatan atap model pelana, baja ringan bisa jadi pilihan tepat. Dengan material yang tepat niscaya atap model pelana akan lebih awet dan membuat rumah makin nyaman bagi keluarga. Memperhitungkan kualitas tentunya sangat penting bagi Anda yang hendak membangun rumah dengan atap model pelana. Nah, jika Anda memang sedang mencari rumah, berikut listing rumah di wilayah Jakarta Timur 3 kamar tidur. 5 Jenis Atap Model Pelana Jenis atap model pelana memang paling umum digunakan dalam proses pembangunan rumah. Atap model pelana juga memiliki berbagai macam jenis yang dapat menjadi inspirasi bagi Anda yang sedang membangun rumah. Macam-macam atap model pelana antara lain 1. Box Gable Roof Jenis atap model pelana ini memiliki perpanjangan segitiga dengan bagian berbentuk kotak pada tiap ujung rumah. Atap ini sangat mirip dengan standar atap model pelana pada umumnya, yang membedakan hanyalah desain bagian segitiganya. 2. Front Gable Front gable ditempatkan di depan rumah, dengan pintu depan yang biasanya ditaruh di bawah atap model pelana. Jenis atap model pelana ini umumnya ada diantara rumah-rumah bergaya kolonial, tetapi desainnya juga semakin populer. 3. Cross Gable Roof Jenis cross gable roof terdiri dari dua atau lebih garis atap model pelana yang berpotongan pada sudut, seringnya dengan dua bubungan yang ditempatkan tegak lurus satu sama lain. Rumah-rumah dengan jenis atap ini memiliki layout yang lebih kompleks karena perubahan bentuk pelana yang melintang pada struktur rumah. 4. Gable Roof with Shed Roof Addition Perubahan tipikal untuk perpanjangan atap model pelana yang sudah ada dilakukan untuk menambahkan atap gudang ke bubungan atap model pelana. Desain jenis atap ini sangat populer bagi pemilik properti yang ingin memperluas rumah karena memberikan banyak ruang tanpa harus sepenuhnya merubah struktur dan estetika dari atap tersebut. 5. Dutch Gable Roof Jenis atap ini memiliki desain khas terdiri dari atap model pelana yang ditempatkan dia atas jurai luar atap yang memberikan banyak ruang loteng. Desain ini juga populer untuk pemilik properti karena menambah daya tarik estetik pada rumah juga menyediakan ruangan tambahan. 10 Plus Minus Jenis Atap Pelana Selain hal-hal di atas, atap model pelana masih memiliki banyak kelebihan dan kekurangan masing-masing juga. Ketahui plus minus atap model pelana berikut ini terlebih dahulu sebelum Anda memutuskan untuk membangun model atap ini di hunian Anda, ya. 1. Pemasangan Praktis dan Mudah Karena bentuk dan strukturnya yang sederhana, proses pemasangan atap model pelana memang terbilang lebih cepat. Anda tinggal menyesuaikan kemiringan atap model pelana dengan kebutuhan atau model yang Anda inginkan. 2. Struktur Material Lebih Hemat Material yang dibutuhkan untuk membangun atap model pelana juga tidak terlalu banyak sehingga Anda bisa menghemat biaya. Pemasangan yang cepat juga membuat Anda tidak perlu mengeluarkan biaya banyak untuk jasa tukang. 3. Ruangan Menjadi Lebih Sejuk Kemiringan atap model pelana juga membuatnya memiliki daya serap panas yang lebih maksimal sehingga ruangan di dalamnya menjadi lebih sejuk. Ruang kosong di bawah atap model pelana sebaiknya anda pasangi plafon juga untuk membuat udara makin sejuk. 4. Implementasinya Fleksibel Implementasi model atap model pelana memang fleksibel untuk segala konsep arsitektur hunian. Mulai dari yang tradisional, modern, minimalis, hingga kontemporer dapat menggunakan atap model pelana. 5. Tidak Mudah Bocor Dengan struktur atap model pelana yang miring, air hujan akan jatuh mengalir bebas ke bawah secara otomatis dan tidak akan ada genangan air di atas atap. Karenanya, kemungkinan untuk bocor juga menjadi lebih kecil. 6. Rentan Terhadap Terjangan Badai Jika Anda tinggal di daerah dengan banyak angin kencang, mungkin perlu mempertimbangkan risiko atap model pelana. Segitiga atap model pelana yang menjadi tumpuan atap sangatlah penting, dan jika kekuatannya tidak seimbang di kedua sisi, angin kencang atau badai dapat meningkatkan risiko roboh. 7. Risiko Beban Air Hujan yang Sangat Deras Karena hanya memiliki 2 sisi, aliran air hujan akan menerpa atap pelana dengan deras. Jika sudut kemiringan atap pelana terlalu landai, beban air hujan pada atap pelana akan membuatnya menjadi rentan roboh. 8. Kemungkinan Mudah Retak Akibat terpaan hujan dan sinar matahari terus menerus, dinding segitiga yang menopang atap pelana akan mudah mengalami keretakan. Siasati dengan menggunakan cat eksterior khusus yang dapat melindungi dari elemen cuaca. 9. Ada Kemungkinan Roboh Atap pelana yang melindungi penghuni rumah dari segala elemen cuaca pastilah terpapar sinar matahari, hujan, dan angin kencang. Jika tidak menggunakan material yang benar dan dipasang dengan tepat, kemungkinan roboh dapat lebih besar. 10. Membutuhkan Pemasangan yang Cermat dan Teliti Untuk menghindari keretakan dan roboh, Anda harus membangun jenis atap pelana dengan cermat. Lakukan perhitungan yang seksama. Kemiringan ideal atap pelana adalah 30-40 derajat. Sewa jasa tukang ahli untuk memasang jenis atap pelana dengan benar pada rumah Anda. 7 Jenis Atap Berdasarkan Material Bangunan dan Harganya Atap rumah selain indah dilihat, juga harus kuat dan kokoh agar bisa melindungi rumah dengan sempurna. Karena itu pemilihan material atap sangat penting. Material atap yang kuat akan mampu bertahan lama dan tidak mudah rusak. Berikut adalah jenis atap menurut material bangunan yang bisa Anda pilih untuk rumah idaman Anda. 1. Bahan Liat Atap jenis ini diproduksi dengan melalui dua proses, yaitu proses press dan pembakaran. Atap dari bahan liat digemari karena ekonomis, awet, dan kuat. Coba pertimbangkan jenis atap dengan bahan tanah liat ini untuk diterapkan di hunian Anda. Harga genteng dengan bahan tanah liat cukup terjangkau, sekitar per buah. Tentu harga dapat berbeda-beda tergantung dari toko dan merek genteng. 2. Bahan Aspal Jenis atap ini diproduksi dengan memadukan fiberglass dan aspal yang dilapisi mineral. Atap ini memiliki kelebihan yaitu praktis, ringan, tahan api, dan anti jamur. Sebagai patokan harga per m2 untuk merek Bitumen Tegola Top Single Tradisional. 3. Bahan Metal Jenis atap ini diproduksi dengan memadukan fiberglass dan aspal yang dilapisi mineral. Atap ini memiliki kelebihan yaitu praktis, ringan, tahan api, dan anti jamur. Sebagai patokan harga per m2 untuk merek Bitumen Tegola Top Single Tradisional. 4. Bahan Keramik Jenis atap rumah keramik awet, tahan lama, minim perawatan, serta ramah lingkungan. Atap dari bahan keramik memiliki kesan mewah dan cocok untuk hunian dengan arsitektur Mediterania. Sebagai gambaran Genteng Keramik Utama menjual dengan harga per buah. 5. Bahan Beton Jenis atap rumah keramik awet, tahan lama, minim perawatan, serta ramah lingkungan. Atap dari bahan keramik memiliki kesan mewah dan cocok untuk hunian dengan arsitektur Mediterania. Sebagai gambaran Genteng Keramik Utama menjual dengan harga per buah. 6. Gypsum Jenis atap rumah keramik awet, tahan lama, minim perawatan, serta ramah lingkungan. Atap dari bahan keramik memiliki kesan mewah dan cocok untuk hunian dengan arsitektur Mediterania. Sebagai gambaran Genteng Keramik Utama menjual dengan harga per buah. 7. PVC PVC atau polivinil kloridajuga cukup populer sebagai material. Uniknya bagian luarnya sudah memiliki pola atau motif sehingga tidak perlu finishing oleh tukang. Dan yang paling penting, plafon ini kuat di area lembab. Harga PVC dari Genteng West Roof di patok sekitar per buah. Itulah dia ulasan mengenai berbagai macam jenis atap berdasarkan material, khususnya atap pelana. Apakah Anda sudah tahu jenis atap mana yang cocok untuk rumah Anda? Jika bingung, pilih saja atap pelana yang fleksibel dan cocok untuk gaya arsitektur hunian apa saja. Rumah bisa memberikan kenyamanan yang tak bisa diungkapkan. Terus apa sih enaknya punya rumah sendiri? Simak selengkapnya di video berikut ini! Itu dia ulasan mengenai atap pelana, juga model atap lainnya berdasarkan material. Apakah Anda sudah tahu atap mana yang cocok untuk Anda? Jika bingung, pilih saja atap pelana yang fleksibel dan cocok untuk gaya arsitektur hunian apa saja. Jangan lupa untuk melakukan pemasangan yang tepat ya agar atap pelana rumah Anda tahan lama dan bebas masalah. Hanya yang percaya Anda semua bisa punya rumah Selain berfungsi sebagai pelindung, atap rumah ibarat sebuah “mahkota”. Ini merupakan bagian dari estetika desain arsitektural secara umum. Table of ContentsApa Itu Atap?Fungsi Atap pada Rumah dan BangunanBeberapa Bagian Atap Rumah dan PenjelasannyaShinglesRidgeValleyEaveSoffitRakeBahan dan Material Atap Rumah yang Biasa DigunakanGentengKeramikRumbiaIjukBitumenSirapBetonSengAsbesuPVCBerbagai Bentuk Atap RumahAtap DatarAtap SandarAtap PelanaAtap LimasKombinasi Atap Pelana & PerisaiAtap MansardAtap GergajiMemilih Atap Rumah yang CocokPerhatikan Kondisi CuacaPertimbangkan Jenis Atap Rumah yang DipakaiPertimbangkan Kerangka Atap RumahPastikan Produk Atap Rumah Berkualitas Estimated reading time 12 minutes – Atap menjadi salah satu bagian hunian yang paling krusial, ada banyak hal perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk memilih dan memasang atap pada banguan atau hunian. Berikut adalah beberapa hal yang perlu Anda tahu mengenai atap bangunan dan segala seluk-beluknya. Apa Itu Atap? Atap adalah penutup suatu bangunan yang berfungsi untuk melindungi apapun yang ada di dalamnya dari hujan, salju, atau fenomena alam lainnya. Selain berfungsi sebagai pelindung, atap pun hadir sebagai “mahkota” dari sebuah hunian, yang dapat menaikkan nilai estetika bangunan tersebut. Untuk memilih dan memasang atap dengan baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam prosesnya, seperti Konstruksi atap harus kuat menahan beratnya sendiri dan tahan terhadap tekanan maupun tiupan angin. Pemilihan bentuk atap harus disesuaikan dengan desain bangunan serta interior hunian. Atap perlu diberikan lapisan pengawet agar tidak mudah bubuk atau diserang oleh rayap. Bahan penutup atap harus tahan terhadap cuaca. Kemiringan atap harus disesuaikan dengan jenis bahan penutup. Atap harus erat dengan bentuk bangunan dan dibuat dengan kemiringan yang tepat. Fungsi Atap pada Rumah dan Bangunan Pada dasarnya, bagian rumah yang satu ini memiliki banyak fungsi yang bermanfaat, di antaranya Melindungi ruang yang ada di bawahnya Menahan radiasi panas berlebih Mengurangi dampak tampias hujan Menghambat pergerakan angin yang biasanya membawa debu Banyaknya fungsi yang dimiliki atap membuat bagian dari bangunan ini memiliki peran yang amat krusial. Oleh karenanya, ada banyak hal perlu dipertimbangkan sebelum calon pemilik rumah memilih bahan atap. Beberapa Bagian Atap Rumah dan Penjelasannya Atap memiliki banyak bagian dengan fungsinya masing-masing. Berikut adalah beberapa bagian atap yang perlu Anda pahami Shingles Shingles adalah penutup atap berbentuk datar dan persegi panjang. Ia dipasang di bagian atas setelah dek ditempatkan. Shingles terbuat dari berbagai bahan seperti batu ubin besar, batu tulis, plastik, kayu, logam, dan bahan komposit lainnya. Selain itu, shingles surya juga sekarang sedang tren. Ia berfungsi untuk mencegah air masuk ke atap. Ridge Ridge adalah kayu atau logam horizontal yang bertumpu pada puncak atap dan menciptakan segitiga atap. Ia adalah puncak tertinggi dari atap. Untuk menjalankan fungsinya, ridge dihubungkan dengan kasau dan rangka untuk membuat rangka dari atap bangunan. Valley Valley menghubungkan dua atap yang miring, membentuk sudut 90 derajat. Bagian ini berfungsi sebagai “selokan” atap, tempat air atau puing-puing kecil jatuh dan menetes dari atap. Pada dasarnya, valley akan mengumpulkan air yang akan jatuh dari atap. Eave Eave adalah titik terendah atap yang menonjol. Kehadiran eave berfungsi sebagai pelindung agar tembok tidak ternodai oleh air yang menetes dari atap. Soffit Soffit adalah pelengkap bagian atap yang bersifat fungsional juga dapat menambah nilai estetika. Bagian ada terletak di antara dinding dengan eave atap. Ia juga berfungsi untuk menyembunyikan balok langit-langit dan kasau. Soffit juga dapat melindungi kasau dari kelembapan dan jamur. Rake Rake adalah sisi miring yang terdapat di ujung atap berbentuk pelana. Bagian ini bisa berbentuk datar atau menggantung. Rake yang menggantung dibiarkan terbuka atau bisa ditutup dengan fascia atau soffit. Ia pun bisa disesuaikan untuk kebutuhan estetika atap. Bahan dan Material Atap Rumah yang Biasa Digunakan Ada berbagai bahan yang biasa digunakan sebagai material pembuat atap. Beberapa material tersebut adalah Genteng via Wiraland Atap genteng terbuat dari tanah liat yang diberikan tekanan dan dibakar dalam suhu tinggi. Bahan atap satu ini amat familiar digunakan. Mengapa familiar? Karena punya harga murah, cara pemasangan yang mudah, serta relatif tahan lama. Sistem pemasangan genteng pun menggunakan metode interlocking. Keramik via Sama seperti atap genteng, atap keramik atau yang biasa disebut dengat atap genteng keramik ini juga dibuat dari tanah liat. Bedanya, atap keramik punya lapisan glazur dan dapat memantulkan panas. Selain itu, atap ini pun lebih sedikit menyerap air. Maka dari itu, atap keramik cenderung lebih mahal. Rumbia Atap ini biasa digunakan pada rumah tradisional Indonesia. Rumbia terbuat dari dedaunan tanaman palem-paleman. Sayangnya, atap rumbia cenderung mudah rusak dan rawan bocor. Ijuk via Arsitag Selain rumbia, atap ijuk pun sering dipakai untuk rumah tradisional di Indonesia, khususnya pura yang ada di Bali. Atap ini terbuat dari pelepah pohon aren dan punya umur yang sebentar serta rawan bocor. Bitumen via Banyak orang menyebut atap ini sebagai genteng aspal. Bitumen terbuat dari lapisan aspal, serat organik, resin, dan bubuk kertas. Atap ini berbentuk lembaran dengan ketebalan 0,5 – 1 cm. Sirap Atap ini dibuat dengan memotong kayu tipis-tipis hingga membentuk lembaran. Kayu yang dipakai adalah kayu ulin. Kelebihan dari atap sirap adalah kuat dan tahan cuaca hingga 25 tahun. Beton via Pengadaan Atap beton lebih dikenal dengan istilah dak beton. Ia dibuat dari campuran semen, pasir, dan air. Proses pemasangan atap ini cukup rumit, tetapi ia punya kekuatan yang sanggup bertahan lama. Kekuatan produk bergantung pada proses pengerjaan, Seng via Atap seng cenderung ringan dan mudah dipasang. Selain itu, atap ini pun cukup murah dan mudah didapatkan. Kekurangan dari atap seng adalah memberikan hawa panas pada ruangan dan cukup berisik saat hujan. Asbes via Qhohe Mart Atap satu ini cukup mirip dengan atap seng. Asbes memiliki bentuk yang bergelombang, tetapi tidak begitu kuat. Ia cenderung mudah rapuh dan sobek. Selain itu, asbes pun terbuat dari partikel mikro yang bisa memicu kanker paru-paru dan penyakit lainnya. uPVC Atap satu ini terbuat dari material yang populer karena mampu meredam panas dan suara dengan baik. uPVC adalah atap pilihan terbaik jika Anda menginginkan atap yang ringan, kuat, tahan lama, dan mudah dipasang. Berbagai Bentuk Atap Rumah Selain bahan dan materialnya yang bermacam-macam, atap pun memiliki bentuk yang tak kalah beragam. Berikut adalah berbagai bentuk atap bangunan yang bisa Anda pilih untuk hunian Anda Atap Datar Memiliki bentuk yang paling sederhana di antara atap-atap lainnya. Biasanya, ia diterapkan di rumah atau bangunan bertingkat. Agar air hujan yang tertampung dapat mengalir, biasanya atap akan dibuat miring ke sisi tertentu. Atap Sandar via Idea Biasanya model atap sandar digunakan untuk bangunan tambahan seperti selasar atau emperan. Akan tetapi atap ini sudah banyak dipakai di hunian bergaya modern di masa sekarang. Selain itu, atap ini pun biasanya digabungkan dengan atap bermodel pelana. Atap Pelana via Rooma Bentuk atap satu ini cukup lumrah, karena banyak dipakai untuk hunian masyarakat Indonesia. Atap pelana terdiri dari dua sisi yang bertemu pada satu garis pertemuan yang disebut sebagai bubungan. Atap satu ini punya bentuk yang paling aman, karena mudah dideteksi apabila terjadi kebocoran. Sudut kemiringan dari atap ini sendiri adalah antara 30-45 derajat. Atap Limas Atap ini adalah penyempurnaan dari atap berbentuk pelana. Ia terdiri dari empat bidang. Dua bidang bertemu pada satu garis bubungan jurai dan dua bidang lainnya bertemu pada garis bubungan atas. Sehingga atap ini terlihat dari gabungan dari dua bentuk trapesium dan dua bentuk segitiga. Kombinasi Atap Pelana & Perisai Atap kombinasi ini adalah gabungan dari atap pelana dan atap perisai. Banyak orang menyebut atap ini sebagai atap tenda patah. Atap Mansard Atap model ini terlihat seperti terdiri dari dua atap yang terlihat bertingkat. Uniknya, atap jenis ini jarang dipakai oleh hunian di Indonesia. Kebanyakan atap mansard dipakai oleh bangunan Belanda di masa kolonial. Atap Gergaji Atap ini lebih banyak digunakan untuk bangunan pabrik, gudang, atau bengkel. Ia terdiri dari dua bidang atap yang tidak sama lerengnya. Baca juga Hal yang Perlu Diketahui Tentang Atap Memilih Atap Rumah yang Cocok Ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan dalam memilih atap bangunan. Ini adalah sesuatu yang penting, mengingat atap memegang salah satu peran utama dalam kekokohan bangunan hunian Anda. Berikut poin-poin yang harus Anda perhatikan dalam memilih atap. Perhatikan Kondisi Cuaca Sesuaikan atap pilihan Anda dengan kondisi cuaca tempat tinggal Anda. Contohnya, jika Anda tinggal di daerah pesisir, sebaiknya tidak memilih atap yang terbuat dari bahan seng. Karena saat kemarau datang, atap seng Anda akan membuat hawa rumah terasa lebih panas. Atap seng ini cocok untuk diterapkan di rumah-rumah yang ada di pegunungan. Pertimbangkan Jenis Atap Rumah yang Dipakai Anda bisa memertimbangkan hal ini dengan memerhatikan poin-poin berikut ini Kondisi ketahanan atap Biaya atap Sisi keamanan atap dan keselamatan Segi estetika Kira-kira atap mana yang memiliki nilai paling unggul dari poin-poin yang dipaparkan di atas? Pertimbangkan Kerangka Atap Rumah Kerangka atap adalah hal yang paling perlu Anda pikirkan saat memilih jenis atap. Anda harus memastikan kerangka yang Anda bangun cukup kuat dan berkualitas baik untuk menopang atap pilihan Anda. Pastikan Produk Atap Rumah Berkualitas Terakhir dan yang paling penting, Anda harus memikirkan kualitas dari produk atap yang Anda pilih. Anda harus tahu, kira-kira berapa lama usia ketahanan atap Anda. Itulah beberapa hal mengenai atap yang bisa Anda ketahui. Anda bisa menyesuaikan gaya bangunan hunian Anda dengan material dan jenis atap yang dipakai. Pastikan Anda memilih atap berkualitas terbaik yang punya sifat tahan lama. Selain itu, pilih desain atap rumah yang cocok dan sekiranya akan menunjang estetika hunian Anda. Ini penting, sebab setiap bangunan, tidak terkecuali rumah, membutuhkannya agar terlihat menarik secara visual. Sebagai salah satu bagian utama sebuah rumah, atap memiliki peran sangat penting. Atap mengamankan penghuninya dari cuaca seperti hujan, panas, dan sebagainya. Pada mulanya atap di rumah-rumah tradisional di Indonesia dibuat dari bahan-bahan alami termasuk rumbia, ijuk, jerami, dan sebagainya. Perkembangan zaman dan meningkatnya standar kenyamanan manusia membuka jalan bagi perkembangan jenis atap baru non organik yang lebih kokoh dan awet. Bagi Anda yang sedang merenovasi atau membangun rumah, berikut ini adalah berbagai jenis atap genteng yang bisa menjadi pilihan untuk hunian Anda. Atap Berbahan Alami Atap jenis ini didapat dari bahan-bahan alami. Di Indonesia, setidaknya ada empat bahan yang umum dipakai antara lain kayu, bambu, ijuk, dan rumbia. ©Shutterstock Salah satu contoh atap berbahan alami adalah atap kayu yang biasa disebut atap sirap. Lembaran papan kayu biasa ditata rapi di atas struktur atap dan memberi suasana sejuk bagi penghuni di bawahnya. Kayu yang umum digunakan adalah jenis ulin/kayu besi, jati, atau merbau. ©Shutterstock Selain itu, atap ijuk juga ramai dipakai khususnya di rumah-rumah yang masih dibangun secara tradisional. Atap ini dibuat dari serabut keras pelindung pelepah pohon aren. Warnanya hitam, sifatnya awet dan tahan air. Atap ijuk cocok jika Anda ingin membangun rumah tropis gaya tradisional sehingga terkesan rustic. Artikel lainnya 6 Tips Agar Rumah Siap Hadapi Musim HujanAtap Genteng Tanah Liat ©Shutterstock Atap genteng tanah liat adalah jenis atap yang paling umum digunakan saat ini. Sebagai bahan atap lokal, genteng baru berkembang pada awal abad 20. Semula didatangkan oleh pihak Belanda sebagai atap hunian dan pabrik-pabrik gula mereka, genteng tanah liat kemudian mulai populer di kalangan masyarakat lokal. Saat ini ada berbagai jenis atap genteng dengan nama lokal yang unik, seperti genteng kodok, plentong, garuda, kojer, press, dan lain sebagainya. Genteng tanah liat dikenal dapat menahan panas dengan baik sehingga ruang di bawahnya sejuk. Genteng ini cocok diaplikasikan untuk berbagai gaya desain—dari tradisional hingga modern. Varian modern dari genteng tanah liat adalah genteng keramik. Jika permukaan genteng biasa kasar dan berpori, genteng keramik permukaannya telah diberi lapisan glasir sehingga kedap air dan terlihat mengkilap. Atap Genteng Beton ©Shutterstock Seperti namanya, genteng beton dibuat dari bahan beton, yaitu pasir dan semen. Pewarna ditambahkan agar terlihat estetis. Bahan-bahan tersebut diproses melalui mesin bertekanan tinggi dan kemudian dipanaskan hingga terbentuk genteng yang kuat dan tahan lama. Anda bisa memilih genteng beton tipe gelombang atau tipe datar flat. Jika ingin kesan natural, Anda dapat memilih genteng yang bergelombang. Kesan modern muncul saat Anda menggunakan genteng flat. Bobot genteng beton yang cukup berat 60 kg per meter persegi, dibanding genteng tanah liat yang sekitar 45 kg memerlukan konstruksi struktur atap yang kuat. Artikel lainnya Mengenal 6 Material Populer untuk PlafonAtap Genteng Metal/Logam ©Shutterstock Genteng metal saat ini semakin populer. Selain kemampuannya menahan pengaruh cuaca yang mumpuni, genteng metal juga ringan bobotnya dan gampang dipasang. Berbagai material logam digunakan untuk tipe genteng ini, seperti stainless steel/baja tahan karat, tembaga, genteng baja galvalum, spandek paduan seng dan aluminium, genteng metal multiroof, genteng millenium, dan sebagainya. Menurut teksturnya, ada genteng bergelombang dan ada pula yang flat. Tipe genteng milenium, misalnya, memiliki penampilan datar dengan warna futuristik yang cocok untuk rumah modern yang bergaya minimalis. Meski genteng metal lebih ekonomis dan ringan, yang perlu diperhatikan adalah kemampuan menghantarkan panas yang tinggi. Bila langit-langit rumah tidak diberi ruang kosong atau plafon, rumah yang dinaungi genteng metal cenderung terasa lebih panas. Atap Genteng Bitumen ©Shutterstock Bitumen adalah nama lain aspal. Genteng bitumen memang dibuat dari paduan aspal dengan bahan-bahan penguatnya, yaitu serat kayu. Karena komponen pembuatnya itulah, genteng bitumen menjadi liat dan kuat. Selain itu, genteng bitumen juga sangat ringan, sekitar 1/6 dari berat genteng beton untuk luasan yang sama. Alhasil, Anda bisa memasangnya pada tipe struktur penyangga atap apa saja. Materialnya yang lunak’ membuat genteng ini bagus untuk meredam suara luar. Genteng yang mulai populer di AS pada permulaan abad 20 ini juga semakin populer penggunaannya di Indonesia, terutama untuk rumah-rumah bertema minimalis. Artikel lainnya 3 Jenis Lampu yang Perlu Anda Ketahui Agar Kamar Tidur Hangat dan MenarikSelain berbagai tipe genteng tersebut, masih ada pula berbagai tipe genteng lain yang menarik, seperti genteng PVC, dan solar tile, misalnya. Solar tile adalah genteng surya, fungsinya sebagai genteng sekaligus sebagai sumber pembangkit listrik tenaga surya. Masih ingin mencari mencari tipe tipe genteng yang cocok bagi rumah Anda? Kunjungi Archify untuk melihat produk genteng-genteng pilihan yang tersedia di Indonesia. Archifynow blog platform ArchifyNow is an online design media that focuses on bringing quality updates of architecture and interior design in Indonesia and Asia Pacific. ArchifyNow curates worthwhile design stories that is expected to enrich the practice of design professionals while introducing applicable design tips and ideas to the public. 50 Model Atap Rumah Minimalis - Atap merupakan salah bagian rumah yang memiliki fungsi sangat penting bagi rumah tersebut. Sayangnya banyak orang yang melupakan bagian ini, padahal model atap sebuah rumah juga akan mempengaruhi konsep keseluruhan dari rumah tersebut. Bayangkan jika anda memiliki desain rumah yang klasik tapi memiliki atap yang terkesan simpel. Pasti akan terkesan aneh sekali bukan? Apalagi atap rumah adalah bagian rumah yang paling tinggi sehingga model atap rumah anda mungkin akan bisa dilihat meski dari jarak yang sangat jauh. Meski semua model atap terlihat sama, anda tetap membutuhkan konsep yang matang dalam memilih model atap minimalis untuk rumah anda. Sumber Selain mempengaruhi konsep keseluruhan sebuah rumah, atap juga memiliki fungsi yang sangat penting. Atap berfungsi sebagai pelindung penghuni rumah yang tinggal dari hujan atau teriknya sinar matahari. Oleh karena itu, selain model atau desain atap, membangun sebuah atap juga diperlukan ketelitian sehingga atap rumah anda terlihat kuat, tidak mudah mengalami kerusakan seperti bocor, dan tentu saja tetap terlihat sesuai dengan konsep rumah anda secara keseluruhan. Nah agar anda mendapatkan semua fungsi itu, seperti yang dilansir oleh berikut ini cara cerdas memilih atap rumah minimalis untuk rumah anda. Cara Cerdas Memilih Atap Rumah Minimalis 1. Mempertimbangkan keadaan cuaca Salah satu faktor terpenting yang harus anda perhatikan sebelum memutuskan memilih jenis atap rumah yaitu cuaca dan suhu di daerah rumah anda karena bahan pada atap tersebut sangat mempengaruhi tingkat keawetan pada saat digunakan nanti. Contohnya, jika anda memilih atap seng untuk rumah anda, namun ternyata cuaca didaerah rumah anda sering terkena angin besar. Bahan atap seng yang lebih ringan, akan membuatnya mudah terbawa tiupan angin besar, sehingga anda akan sering mengganti-ganti seng rumah anda. 2. Perhatikan instalasi atap Terdapat beragam jenis atap yang dijual di pasaran, mulai dari jenis atap yang mudah dalam proses pemasangan hingga jenis atap yang sulit dipasang. Bagi anda yang merencanakan pemasangan atap untuk rumah anda, sebaiknya pilih atap yang mudah dalam proses pemasangannya. Selain itu, saat memasang atap rumah, hal lain yang perlu diperhatikan adalah siapa orang yang memasangnya. Untuk hal ini sangat disarankan untuk menggunakan tenaga para ahli. Selain hasilnya akan lebih baik dan rapi, mereka pun sudah terbiasa sehingga bisa menghindari kecelakaan berbahaya yang dapat berakibat fatal. 3. Ketebalan bahan atap Ketebalan berbagai jenis atap sangatlah bervariasi dan berbeda-beda. Untuk itu, pilihlah jenis atap yang memiliki ketebalan sesuai dengan keadaan rumah anda. Pilih sesuai pendapat anda, mana atap yang kira-kira cocok untuk rumah anda. 4. Garansi dan mutu produk Setiap orang pasti ingin membeli atap rumah yang memiliki mutu bagus agar dalam pemakaiannya nanti, atap rumah dapat bertahan lama sehingga anda tidak perlu lagi mengeluarkan biaya tambahan. Jadi, usahakan untuk membeli produk yang memiliki kualitas dan mutu yang terbaik dan memiliki jaminan garansi dari toko maupun produsennya. 5. Mempertimbangkan harga Berhubungan erat dengan mutu produk, harga jenis atap pun beragam. Pilih yang sesuai dengan keuangan anda, namun usahakan untuk mendapatkan produk yang memiliki mutu bagus namun dengan harga yang tetap ramah dikantong anda. Untuk itu, sebelum anda membeli ada baiknya anda mencari informasi tentang beragam jenis atap, kualitas, dan tentu saja harganya. 6. Kualitas bahan Sebelum membeli sebaiknya anda menanyakan kualitas beragam jenis atap pada banyak orang, sehingga anda bisa membandingkannya dan tidak salah dalam membeli. Setelah anda membaca cara cerdas memilih model atap rumah minimalis, berikut ini kami akan memberikan 50 model atap rumah minimalis yang bisa anda gunakan sebagai acuan atau refrensi sebelum membeli satu jenis atap untuk rumah anda. 50 Model Atap Rumah Minimalis Yang Cantik Nan Menawan Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Sumber Meski kelihatannya sama, dan merupakan hal yang sepele, namun nyatanya atap memiliki fungsi yang sangat penting baggi rumah anda baik dalam faktor desain, kenyamanan, maupun keamanan. Untuk itu, pilihlah jenis atap yang sesuai untuk rumah anda, namun memiliki kualitas yang baik dan tentu saja memiliki harga yang pantas. Atap rumah bukan hanya elemen yang menaungi rumah dan seisinya. Melalui atap rumah kita bisa mengetahui selera estetika si pemilik rumah, pada era apa rumah itu dibangun, menciptakan area sosial di luar ruangan, bahkan sebagai tempat di mana energi alternatif dihasilkan. Bagaimana cara para arsitek merespon perkembangan fungsi atap tanpa mengurangi nilai visual rumah? Berikut ini adalah atap-atap rumah paling menarik karya para ahli homify dari berbagai belahan dunia. Pasti salah satunya akan mempesona dan mengilhami Anda untuk mewujudkannya. 1. Halaman di atap rumah Atap ini adalah cara arsitek merespon kondisi lahan yang terjal. Halaman rumput di atap rumah menjadi penghubung yang manis antara rumah dan tanah berbukit di belakangnya. 2. Atap datar dan lurus Di sini atap ibarat garis yang membingkai sebuah bangun persegi panjang. Potensi sebagai teras atap nyaman untuk keluarga terlihat jelas di sini. 3. Atap pelana modern Rumah dengan atap pelana mungkin biasa saja bagi kita di Indonesia. Atap pelana pada gambar ini luar biasa karena terbuat dari rangka yang sangat kuat dan terbukti mampu menahan berat atap yang tertutup salju. Selain itu, desain atap juga terlihat kekinian berkat warna rangka gelap dan dinding kaca. 4. Atap jerami Tentu bukan jerami sungguhan, karena bahan ini tak tahan lama. Nuansa pedesaan yang alami di rumah ini begitu kental berkat jerami sintetis yang menutupi semua bagian atap pelana. Bahan ini telah bisa didapatkan di toko online. 5. Genteng batu lempeng Genteng tanah liat atau bitumen aspal, itu sudah biasa. Bagaimana kalau genteng dari batu lempeng? Gaya Mediterania tampak kental pada penampilan rumah ini berkat penggunaan material batu pada atap, dinding dan pagar. 6. Atap miring sebelah Pada dasarnya, atap rumah ini adalah gabungan antara atap pelana dan atap miring. Atap miring menjadi perpanjangan salah satu sisi atap pelana di rumah pegunungan gaya country. Sebuah cara cerdas untuk memperluas area rumah tanpa mengubah struktur atap pelana. 7. Atap gergaji Sepintas lalu sepertinya ada beberapa rumah pada gambar ini. Ilusi optik ini tercipta karena beberapa ruang di rumah ini memiliki tinggi atap yang berbeda dan tidak dibangun secara linear. 8. Atap seluncuran Bentuk rumah ini begitu menggoda. Saya tak akan menyalahkan Anda kalau tiba-tiba ingin bermain seluncuran di atasnya. 9. Atap bertekstur Meski pada dasarnya bentuk rumah adalah rumah kubus, terobosan dilakukan dengan mengaplikasikan semacam lapisan dinding eksterior yang dilapisi motif betekstur yang terbuat dari cetakan semen. Bukan hanya dinding, lapisan bertekstur juga menutupi sebagian atap depan dan menjadi sentuhan industrial yang futuristis. 10. Genteng beton bundar Genteng beton adalah pilihan populer di tengah masyarakat kita sebagai bahan penutup atap. Biasanya genteng beton berbentuk persegi panjang, namun pada contoh ini genteng beton berbentuk bundar. Menarik bukan? 11. Atap ultra modern Di sini kita melihat bagaimana atap miring menjadi sentuhan ultra modern di sebuah hunian. Sentuhan ultra modern ini turut diperkuat oleh dinding miring pada fasad rumah yang dengan dua jendela kaca. 12. Paduan atap pelana dan atap datar Atap pelana menjadi pusat perhatian yang menjulang, sedangkan atap datar ibarat sayap di kanan kirinya. 13. Atap datar rustic Atap datar ternyata tidak hanya bisa diterapkan pada bangunan gaya modern. Rumah gaya kolonial ini mengaplikasikan atap datar yang terbuat dari batu bata tanpa polesan, berpadu manis dengan atap serambi di bagian depan. 14. Dua atap miring Atap miring bisa dimodifikasi sesuai kondisi lahan dan kesan yang ingin ditampilkan. Lahan rumah yang luas dimanfaatkan dengan membagi area hunian menjadi tiga bagian berdasarkan bentuk atapnya. Di sini atap miring menaungi sayap kanan dan kiri rumah, mengapit sebuah area beratap datar di tengahnya. 15. Atap segitiga Dari jauh rumah ini terlihat seperti sebuah segitiga raksasa. Atap rumah pada dasarnya adalah atap pelana dengan bagian miring yang memanjang sampai ke bawah. Bentuk atap seperti ini bisa melindungi dua bagian samping rumah dari sinar matahari yang menyengat. 16. Atap solar cell Fungsi ataplah yang membuat kami memilih atap ini sebagai salah satu atau paling keren. Barisan panel surya solar cell pada atap merupakan bukti kesadaran mengenai pemanfaatan energi alternatif dalam kehidupan sehari-hari. 17. Atap berlubang Lubang persegi di atap rumah ini menjadi dekorasi fasad rumah yang memikat kami, sekaligus fungsional karena akan memperlancar sirkulasi udara di sekitar rumah. Di saat hujan, teras tidak akan basah karena ada atap kaca yang melindunginya. 18. Klasik yang cantik Meski ada banyak gaya atap kekinian, model atap klasik dari jaman kolonial tidak kehilangan pesonanya. Kepala di masing-masing ujung bubungan dan dinding berlekuk-lekuk mirip gapura menjadi ciri khas yang tak ditemukan pada gaya atap lainnya. Sekilas mirip dengan bentuk atap Museum Wayang di kawasan Kota Tua Jakarta. Plus, seluruh bagian atap ini ditutup dengan jerami sintetis yang menjadikan rumah bersejarah ini cantik otentik. 19. Atap huruf M Perhatikan bagaimana cara arsitek menciptakan pertemuan kedua ujung atap pelana ini. Ada kesan dinamis yang tersembunyi pada rumah dengan atap pelana ganda ini. 20. Atap berumput Bukan hanya atap datar yang bisa jadi tempat bersantai, atap pelana pun bisa! Caranya adalah dengan mengurangi ketinggian bubungan atap hingga atap hampir melandai, lalu tanam rumput di atasnya. Jangan lupa tambahkan tangga agar siapa pun bisa naik turun ke atasnya kapan saja! 21. Atap yang sangat miring Dengan bantuan bentuk atap yang kondusif, pemanfaatan lahan sempit pun menjadi maksimal. Bentuk atap miring yang juga maksimal memungkinkan adanya ruang di antara lantai dasar dan atap, seperti yang ditunjukkan oleh gambar. 22. Lagi, atap berumput Menumbuhkan rumput di atap dapat menjadi solusi untuk membawa hawa sejuk ke dalam rumah. Sebuah inovasi dilakukan seorang arsitek Atelier Nero dari Jepang dengan membangun atap berbentuk separuh bola dan menanam rumput di atasnya. Sebuah ide yang membuat rumah tradisional ini modern pada saat yang sama. 23. Atap piramida jerami Atap rumah piramida sama klasiknya dengan atap pelana. Apalagi jika ditutup dengan jerami dan hiasan tepat di tengah puncaknya. Atap rumah ini mengingatkan saya pada atap rumah adat Bali. 24. Atap pelana landai Atap pelana sejatinya bukan bentuk atap tradisional asli Jepang. Namun arsitek kami Kawara berhasil memadukannya dengan cemerlang di rumah gaya klasik Jepang ini. Sama seperti contoh sebelumnya, ketinggian bubungan atap pelana dikurangi sedemikian rupa sehingga atap tampak rendah di depan, namun meninggi ke belakang. 25. Atap pelana rasa gambrel Siapa saja bebas berkarya dan memiliki ide di dunia ini, termasuk di bidang arsitektur. Arsitek kami mencoba memadukan dua gaya atap pada rumah ini, yaitu atap pelana dan atap gambrel, yang keduanya merupakan atap gaya klasik. 10 Tips Agar Lebih Giat Belajar dan Bekerja di Rumah

atap luar miniatur rumah dibuat dari